Perkuat Kelembagaan Nagari, Mahyeldi Janjikan Anggaran Khusus

  • Whatsapp
oppo_0

MINANGKABAUNEWS.COM, PADANG PARIAMAN, — Calon Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi disambut hangat di Singguliang Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Jumat 8 November 2024 malam.

Ishadi Rahmat, kader PKS Padang Pariaman yang mengumpulkan masyarakat, untuk silaturahmi Cagub nomor urut satu ini.

“Kita pilih kembali Buya untuk Gubernur Sumbar, sekali lagi,” ujar Pandeka, begitu Ishadi Rahmat akrap di tengah masyarakat Lubuk Alung.

“Setuju,” jawab puluhan masyarakat sambil mengacungkan telunjuknya ke atas.

Tak pakai serimonial, dan tak pakai sambutan panjang tuan rumah. Buya sudah ditunggu di Padang.

Di dampingi tokoh PKS, Dasril, Iskandar Bustami, Aldino Desra dan tokoh lainnya, Buya Mahyeldi menyampaikan sejumlah capaian selama ini yang harus dilanjutkan.

“Kekuatan pangan Sumbar nomor lima di Indonesia, artinya provinsi terbaik dalam ketahanan pangan,” ujar mantan Walikota Padang dua periode ini.

Begitu juga pertanian. “Pertanian kita juga baik, kehutanan kita termasuk terbaik. Cadangan pertanian kita lumayan besar,” ungkapnya.

Cadangan pertanian, perkebunan dan kehutanan yang cukup luar biasa, adalah hal yang patut ditingkatkan di masa mendatang.

Buya Mahyeldi menyebutkan, kecilnya jarak ketimpangan yang kaya dengan yang miskin, adalah capaian sekaligus juga keberhasilan Sumbar.

“57 persen penduduk Sumbar bergerak di bidang pertanian. Untuk itu, pertanian kita harus kuat. Minimal 10 persen anggaran APBD Sumbar untuk pembangunan pertanian ini,” sebutnya.

Dia menyebutkan, kelembagaan nagari kedepannya harus terus diperkuat. Ada anggarkan khusus, demi meminimalisir perilaku menyimpang.

Dengan kuatnya kelembagaan nagari, kemudian berkembang budaya dan tradisi yang menjadi kekuatan lokal nagari.

“Nagari jadi pusat perekonomian. Lewat potensi, lewat dinamika aktivitas masyarakat, termasuk berbagai budaya yang harus diperkuat terus, lewat anggaran khusus itu,” katanya.

Mahyeldi ingin, kedepan itu tidak ada lagi anak nagari yang tidak tamat SMA. Pendidikan berbasis online harus diperkuat. (ad/red)

Related posts