MINANGKABAUNEWS.COM – Kegiatan Permuseum pada tahun 2022 ini, disesuaikan dengan perkembangan minat masyarakat, baik Museum Rumah Adat nan Baanjuang maupun Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta.
“Kita tetap melaksanakan kegiatan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pusat bersifat non fisik,” ungkap Kabid Kebudayaan, Mul Akhiar di ruang kerjanya, Senin (14/3/2022).
Lanjut Mul Akhiar, jadi artinya sosialisasi Museum untuk memperbanyak masyarakat mengenal fungsi dan guna Museum di dalam kehidupan sehari-hari.
“Untuk menyambung sejarah kehidupan dari masyarakat sampai saat ini dan juga mungkin pengembangan ilmu pengetahuan sejauh mana fungsi-fungsi dari Museum yang saat ini yang bersifat tengible,” jelasnya.
Ia menambahkan, disatu sisi sejarah perkembangan tengible itu berawal juga dari integible.
“Sosialisasi yang digambarkan tadi itu, seperti seminar, sekolah museum, ada lomba-lomba bertutur tentang museum atau proklamator Bung Hatta, ini supaya masyarakat dapat mengenal museum lebih dalam,” imbuhnya.
Pihaknya berharap dari sekolah di Museum dan seminar di Museum akan lebih mempertajam, lebih menğenalkan masyarakat tentang sebuah fungsi Museum dan fungsi peninggalan sejarah yang tinggalkan masyarakat sebelumnya.
“Dengan mempelajari sebuah Museum dan peninggalan sejarah, kita mengenal bagaimana kehidupan orang masa dahulu berlanjut sampai saat ini. Jadi kalau orang tidak kenal bagaimana masa lalu, mereka tidak akan mengenal jati diri daerah dan bangsanya saat ini,” pungkasnya.