MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Gelombang tinggi dengan pasang naik yang begitu tinggi beberapa hari ini, mengakibatkan lokasi pantai Muara Sikabaluan mengalami abrasi hebat. Akibat dari abrasi tersebut, puluhan makam dari Batu Nisan dekat pantai terseret ke laut. Kejadian pada Selasa (05/09/2023)
Tim Kelompok Siaga Bencana (KSB) Desa Muara Sikabaluan Sudarmono (34) mengungkapkan , kondisi abrasi yang terjadi di pantai Muara Sikabaluan sangat memprihatinkan, abrasi hebat yang terjadi mengakibatkan pemakaman umum yang terletak di Dusun Nang-nang Desa Muara Sikabaluan terkena imbas. Sebagian kuburan dari Batu Nisan terseret air laut, tutur Sudarmono. Seperti dikutip dari Warta Persada.
“Akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari ini, kondisi pantai Muara Sikabaluan habis rusak parah. Deburan dan hempasan ombak menghantam lokasi pemakaman”, ungkapnya.
Dia berharap, dengan adanya kejadian itu, ada perhatian dan solusi dari pemerintah desa setempat untuk bisa mengusulkan kembali pembangunan pemecah ombak.
Apabila ini tidak ditindak lanjuti dan tidak bisa diatasi abrasi pantai akan semakin menjadi. Dan tentunya akan menjadi ancaman bagi masyarakat Sikabaluan.
Sudarmono menyebutkan, untuk makam yang terdampak akibat abrasi di lokasi Pantai Muara Sikabaluan, ada 20 makam yang kondisinya rusak dan terseret ombak yang menghempas ke pantai.
“Saat ini, pihak Pemerintah setempat belum bisa mengambil tindakan atau upaya pemindahan makam. Pihak keluarga maupun dari pihak-pihak yang peduli juga nampak belum ada gerakan”, imbuh Sudarmono. (Tirman)