Pemerintah Provinsi Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Korban Banjir Sumpur Kudus

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, SIJUNJUNG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan bantuan beras sebanyak 2.830 kilogram (kg) untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, pada Selasa (12/11/2024). Bantuan tersebut merupakan respons cepat terhadap bencana yang terjadi, sementara koordinasi antarinstansi terus berlangsung untuk memenuhi kebutuhan logistik lainnya.

Penyaluran beras dilakukan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sumbar, Jhonneri, dan diterima langsung oleh Pj Bupati Sijunjung, Maifrizon, di Halaman Kantor Bupati Sijunjung. Dalam acara tersebut, turut hadir Sekda Kabupaten Sijunjung, Kepala Dinsos Sijunjung, serta Kalaksa BPBD Kabupaten Sijunjung.

Read More

Jhonneri menjelaskan bahwa bantuan beras sebanyak 2,8 ton ini bersumber dari stok beras reguler pengadaan Kementerian Sosial yang disimpan di Gudang Bulog Sijunjung. “Penyaluran ini merupakan respons dari arahan Plt Gubernur dan Kepala Dinas Sosial Sumbar untuk membantu warga yang terdampak banjir,” ujarnya. Bantuan beras akan didistribusikan ke enam nagari yang terkena dampak, yaitu Nagari Unggan, Nagari Silantai, Nagari Maganti, Nagari Sumpur Kudus Induk, Nagari Sumpur Kudus Selatan, dan Nagari Sisawah.

Jhonneri juga menyampaikan bahwa Pemkab Sijunjung akan melanjutkan distribusi bantuan, sementara Anggota Tagana tetap siaga di lokasi bencana untuk memastikan kebutuhan logistik lainnya. “Saat ini, ada ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. Kami terus berkoordinasi dengan Pemkab Sijunjung dan Kemensos untuk menangani kebutuhan lainnya,” tambahnya.

Pj Bupati Sijunjung, Maifrizon, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar atas bantuan yang telah disalurkan. Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana. “Bantuan ini sangat penting mengingat dampak banjir yang cukup besar di enam nagari kami,” ungkapnya.

Banjir bandang yang terjadi pada Senin malam, 11 November 2024, disebabkan oleh hujan deras yang menyebabkan Sungai Sumpur meluap, menerjang permukiman warga di enam nagari tersebut.

Related posts