MINANGKABAUNEWS.com, PAYAKUMBUH — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat menggelar rapat koordinasi daerah bersama MUI kabupaten Kota se-Sumbar di Hotel Mangkuto Payakumbuh, Sabtu (21/9/2024).
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Ketum MUI Sumbar Buya Dr. Gusrizal Gazahar, dibuka langsung oleh Waketum MUI Buya Anwar Abbas. Hadir dalam rapat tersebut manta Gubernur Gamawan Fauzi, pengurus harian MUI Sumbar, Komisi Pemberdayaan Perempuan MUI Sumbar, Komisi Dakwah, dan perwakilan MUI se-Sumbar.
Waketum MUI Sumbar Buya Anwar Abbas saat memberikan sambutan mengatakan, bahwa salah satu tanggung jawab ulama, dalam hal ini yang tergabung sebagai MUI, adalah memperkuat dan membangun ekonomi umat, khususnya di wilayah kerjanya.
Anwar Abbas menambahkan, kalau ingin melihat majunya sebuah bangsa, maka semua pihak harus bersatu-padu dan saling membantu. Bila semua berkolaborasi membuat satu kesepahaman, hasilnya akan kuat.
“Melalui Rakor kali ini, kita harus menghasilkan legacy guna kemaslahatan umat, sehingga orang akan melihat karya yang kita tinggalkan. Marilah terus memberi manfaat bagi umat, bangsa hingga kehidupan semesta, khususnya di wilayah Sumbar kita tercinta ini,” harapnya
“Saya berdoa semoga ke depan MUI dapat berperan lebih besar lagi dalam mewujudkan kesejahteraan umat Islam,” pungkasnya
Ketum MUI Sumbar, Buya Dr. Gusrizal mengatakan Sumbar darurat maksiat makanya perlu penanganan khusus karena baru ditimpa musibah kasus LGBT di salahsatu pesantren di Sumbar. “Hari kita berkumpul di ruangan ini dalam rangka buat SOP penanganan aliran menyimpang dan menyusun langkah-langkah pemberantasa LGBT,” Kata Buya
Disamping tidak kalah pentihya menyamakan persepsi dan menyatukan langkah dalam membentuk SOP penanganan aliran menyimpang di daerah yang penting jadi konsen semua baik itu MUI Sumbar maupun MUI kab/kota.