MINANGKABAUNEWS.COM, TANAH DATAR- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah menjadi salah satu poin dalam 10 Program Unggulan (Progul) Tanah Datar, sebagai bukti besarnya perhatian Pemerintah Daerah terhadap sektor ini.
Ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Richi Aprian saat membuka kegiatan Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Angkatan ke Enam di Kabupaten Tanah Datar, Selasa (24/5/2022) di Emersia Hotel dan Resort Batusangkar.
“UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat Indonesia, karena dianggap mampu menyangga dan memberikan dampak langsung peningkatan ekonomi masyarakat kecil dan menengah,” katanya.
Karena itu, tambah Wabup, UMKM sudah dituangkan dalam Misi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar poin kedua yakni “Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Tanah Datar dan Perluasan Lapangan Pekerjaan, Berbasis Pertanian, Industri dan UMKM. Dan Progul poin pertama yakni “Menciptakan Usahawan Baru dan Lapangan Kerja per Tahun”.
“Tindaklanjut dan langkah nyata dukungan terhadap UMKM, pemerintah telah meluncurkan Progul Makan Rendang di Tanah Datar yakni Program Maksimalkan Pemberantasan Rentenir Agar Hilang di Tanah Datar dengan memberikan pembiayaan kepada pelaku UMKM maksimal Rp10 juta dengan biaya administrasi 3% per tahun,” terangnya.
Terkait pelaksanaan DEA, Wabup Richi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kominfo Medan atas kerjasama dan pelaksanaan pelatihan di Tanah Datar.
“Terima kasih kepada Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian/BBPSDMP Kominfo Medan dengan pelaksanaan pelatihan ini yang bertujuan meningkatkan keterampilan pelaku usaha dalam penguasaan teknologi digital yang sudah menjadi tuntutan zaman saat ini,” sampainya.
Melihat manfaat dan pentingnya pelatihan itu terutama untuk para pelaku UMKM, Wabup harap para peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, sehingga selepas pelatihan mampu menjadi pelaku UMKM yang lebih maju lagi.
“Di Tanah Datar, sampai kondisi terakhir laporan Dinas Koperindag tercatat 75.115 UMKM, dari jumlah itu kita diberikan kuota sebanyak 5.000 orang peserta untuk pelatihan ini. Dan hari ini ada 120 orang yang terpilih, tentunya ini menjadi kebanggaan dan berkah tersendiri, karena itu ikuti dan peroleh informasi sebanyak-banyaknya untuk menjadi lebih baik lagi, Semoga ke depan semua pelaku UMKM hari ini menjadi Saudagar dengan usaha masing-masing,” tukasnya.
Sebelumnya kepala BBPSDMP Kominfo Medan diwakili Koordinator Umum dan Kepegawaian Amal Hasim Siagian mengatakan, pelatihan yang mengangkat tema Dasar-dasar Kewirausahaan Digital diikuti 120 orang peserta selama 2 hari.
“Berbagi kebijakan terus diperkuat untuk pengembangan usaha UMKM melalui pemanfaatan digitalisasi untuk meningkatkan daya tahan dan saing usaha lebih kuat.Untuk peningkatan kapasitas tersebut pelu diberikan pelatihan salah satunya melalui program DEA ini,” sampainya.
Dikatakan Amal Hasim, DEA yang dimulai semenjak 2020 memiliki tujuan awal meningkatkan SDM para pelaku UMKM untuk memanfaatkan digitalisasi dalam pemasaran produk di masa Pandemi Covid-19.
“BBPSDMP berharap dan mendorong para pelaku UMKM maupun calon wirausahawan agar kreatif, inovatif, produktif yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam memasarkan produk, seperti melalui Media Sosial, Youtube, WhatsApp, Facebook, Instagram dan lainnya,” pungkasnya.
Selepas itu Wabup bersama kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Kabid di Dinas Koperindag dan Plh. Sekretaris Dinas Kominfo Tanah Datar melihat hasil produk UMKM para peserta. (Mi)