Setelah Tiga Tahun Berdiri, Suryo Manunggal Pasbar Tetap Lestarikan Kesenian Tradisional Khas Jawa

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, PASAMAN BARAT – Kesenian tradisional disetiap daerah yang berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat beranekaragam. Salah satunya kesenian Kuda Lumping ciri khas dari Jawa sangat disukai dan digemari di tengah masyarakat luas.

Seiring dengan perkembangan zaman dan banyaknya seni budaya yang bersifat modern, kesenian kuda lumping tetap dilestarikan oleh sejumlah Perkumpulan Kesenian di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.

Salah satunya, Perkumpulan Kesenian Kuda Lumping “Suryo Manunggal” berkantor Sekretariat di Bandarejo, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, yang sudah berusia tiga tahun masih tetap melestarikan, mengibur dan memberikan tontonan yang positif di tengah masyarakat.

Perkumpulan Suryo Manunggal yang didirikan oleh sejumlah tokoh masyarakat Bandarejo pada tanggal 31 Januari 2019, yang dibuktikan dengan Akta Notaris Rustim Afandi, SH nomor : 22., tanggal 18 Desember 2020 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor : AHU-0012619.AH.01.07.TAHUN 2021 tertanggal 31 Oktober 2021.

Ketua Perkumpulan Kesenian Kuda Lumping Suryo Manunggal Boni Saputra, S. AP., M.PA mengatakan, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang mana sampai dengan saat ini Suryo Manunggal telah berusia tiga tahun, aktif dalam kegiatan seni budaya kuda lumping yang hadir dalam melestarikan kesenian tradisional di tengah masyarakat luas.

“Dengan rasa kebersamaan dan kekompakan seluruh pengurus dan anggota. Alhamdulillah, Perkumpulan Kesenian Suryo Manunggal tetap eksis di tengah masyarakat,” ujar Boni Saputra di lokasi acara peringatan hari jadi Suryo Manunggal ke tiga tahun, Minggu (30/1/2022) malam.

Ia menambahkan, usia tiga tahun banyak tantangan dan rintangan, suka dan duka dalam merintis perkumpulan kesenian ini, akan tetapi semua itu dengan niat yang tulus dan kebersamaan dalam melestarikan kesenian tradisional, sehingga kedepannya Suryo Manunggal dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

“Kami selalu berkomitmen dengan falsafah yaitu Suryo Manunggal tidak sekedar memberikan tontonan, tapi juga memberikan tuntunan,” ungkapnya.

Dirinya dan seluruh pengurus beserta anggota berharap, Suryo Manunggal kedepannya lebih dikenal oleh masyarakat luas mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Nasional.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Pasaman Barat yang telah mendukung dan menerima kehadiran Suryo Manunggal, karena tanpa mereka semua kami bukan siapa-siapa,” pungkas Boni Saputra. (wisnu)

Related posts