MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Tarian Massal yang bertemakan Senin budaya adat Mentawai warnai opening Acara Punen Laggai Festival Pesona Mentawai (FPM) dan hari jadi ke-24 Kabupaten Kepulauan Mentawai yang diselenggarakan di kawasan Wisata Mapadeggat dalam waktu dwkat mulai 4-7 Oktober 2023.
Suguhan rangkaian menarik saat opening ceremony pesta Kabupaten itu akan menampilkan tarian massal dengan jumlah 65 penari dari siswa siswi SMP dan SMA.
Tarian massal ini pastinya akan menyemarakkan suasana Pembukaan Punen Laggai dan Festival Pesona Mentawai tahun ini.
Penari sebanyak 65 orang yang terdiri dari 16 Putra dan 49 putri. Mereka merupakan siswa-siswi SMP 2 Sipora dan SMA 2 Sipora.
Saat ini para penari massal sudah memasuki geladi resik, dimana latihan di lakukan sudah berjalan selama satu bulan untuk persiapan pertunjukkan di acara FPM tahun 2023.
Koreografi Tari mengatakan, pengiring tari massal ini diaransemen dari musik Tekno yang dikolaborasikan dengan tradisional, dengan lama durasi 30 menit yang dirancang mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang Muhamad Rizki sebagai penata musik.
Sementara koreografi tari massal ini sebanyak 3 orang dua dari Disparpora Mentawai lulusan ISI Padang Panjang yakni, Ramayani Aziz Sababalat dan Heru Firman, sedangkan satu lagi mahasiswa ISI jurusan Tari Ahmad Gozali asal dari Sikakap.
“Hari ini kita memasuki tahap geladi resik untuk memantapkan persiapan pertunjukkan tari massal pada pembukaan FPM” sebut Ramayani selaku koreografi kepada media, Senin (02/10/2023).
Karena tarian ini mengangkat tentang kehidupan masyarakat Mentawai, Adapun perkakas yang digunakan penari massal dalam pertunjukkan seni itu meliputi Tangguk, Pendayung, Sampan, Panah dan kain panjang yang merupakan peralatan yang digunakan masyarakat Mentawai beraktivitas.
Tim koreografi menyebut, konsep tari massal ini mengangkat aktivitas masyarakat Mentawai dalam memenuhi kebutuhan hidup dengan mengusung tema ” Arat samba laggai ku Simalaingge” sedangkan judulnya Galaijetku Simantaoi (pekerjaanku sebagai orang Mentawai).
“Konsep ini yang akan kita tampilkan pada pembukaan Festival Pesona Mentawai di kawasan wisata Mapadeggat”, ucap Ramayani. (Tirman/Tim Elang Sore)