Dua Paslon Beradu Gagasan dalam Debat Pertama Pilkada Padang Pariaman

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Dua pasangan calon (paslon) kepala daerah Kabupaten Padang Pariaman beradu gagasan dalam debat publik pertama yang berlangsung di salah satu stasiun televisi di Padang, Sabtu (9/11) malam. Debat ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube KPU Padang Pariaman dan membahas berbagai isu strategis seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, pengembangan nagari, dan reformasi birokrasi.

Ketua KPU Padang Pariaman, Zainal Abidin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa debat ini adalah salah satu metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU. “KPU akan memfasilitasi debat paslon sebanyak dua kali, dengan tema yang berbeda pada tiap sesinya,” ujar Zainal.

Read More

Ia berharap debat ini dapat menjadi sarana bagi para pemilih untuk mengenal visi dan program yang diusung setiap pasangan calon demi kemajuan Padang Pariaman dalam lima tahun ke depan. Zainal juga mengingatkan para calon untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan menyampaikan gagasan secara bijak dan saling menghormati. “Mari kita jadikan debat ini sebagai ajang adu gagasan, bukan untuk menjatuhkan, agar dapat memberikan edukasi politik yang sehat,” tambahnya.

KPU juga mengimbau masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya untuk memahami visi dan misi dari kedua pasangan calon. Melalui acara ini, KPU berharap masyarakat dapat hadir ke TPS pada 27 November 2024 untuk menentukan arah pembangunan Padang Pariaman.

Pada debat tersebut, kedua pasangan calon menunjukkan kemampuan intelektual dan manajerial mereka dalam menghadapi berbagai tantangan daerah. Pasangan calon nomor urut satu, Suhatri Bur, S.E., M.M., bersama Yosdianto, S.Pd., M.Si., mengusung visi “Padang Pariaman Cermat”, yang berfokus pada kecerdasan, keberagamaan, kemajuan, dan keberlanjutan.

Sementara itu, pasangan nomor urut dua, H. John Kenedy Azis, S.H., M.H., dengan Rahmat Hidayat, S.E., M.M., mengusung visi untuk mewujudkan “Padang Pariaman yang Maju dan Sejahtera.”

Melalui debat ini, diharapkan masyarakat dapat mempertimbangkan pilihan dengan lebih matang untuk masa depan Padang Pariaman.

Related posts