Sungai Limau, CanangNews – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan kegiatan deklarasi pemilihan kepala daerah pilkada secara damai, tanpa politik uang, politisasi suku, agama, ras, antargolongan (SARA), hoaks dan ujaran kebencian. Kegiatan ini bertempat di Pasar Sungai Limau, Sabtu (9/11/2024).
Bupati Padang Pariaman Drs Rahmang MM ketika meresmikan kegiatan itu menyatakan harapan besar agar tidak ada gesekan antarwarga selama rangkaian pilkada. Ia menegaskan, pesta demokrasi harus diisi dengan kegembiraan dan rasa persatuan, tanpa adanya konflik atau perpecahan.
Khususnya bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), Rahmang meminta untuk selalu netral dan tidak terlibat dalam kepentingan politik pihak manapun.
“Saya berharap kita semua bisa menjaga ketenangan, terutama ASN. Mari kita berikan contoh netralitas di tengah masyarakat, demi menciptakan lingkungan pemilihan yang aman dan damai,” pinta Rahmang.
Pada kesempatan itu Rahmang menyatakan apresiasi kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang selalu berupaya memastikan setiap tahapan pemilu berjalan sesuai aturan yang berlaku. Menurutnya, dukungan dari dua lembaga ini sangat penting untuk menjaga kejujuran, transparansi, dan keadilan dalam pemilu.
Rahmang menambahkan, pengawasan yang ketat dapat membantu masyarakat dalam memilih pemimpin yang sesuai dengan visi dan misi terbaik untuk daerah.
Mengakhiri pidatonya, Rahmang berpesan kepada masyarakat untuk memilih dengan bijak. Ia mengajak mereka melihat dengan seksama visi dan misi dari masing-masing pasangan calon (paslon), karena siapa yang dipilih akan menentukan masa depan Kabupaten Padang Pariaman. Dengan mengukir keputusan dalam waktu tiga menit di tempat pemungutan suara (TPS), masyarakat diharapkan memilih sosok yang benar-benar dapat membawa perubahan positif bagi daerah.
“Siapapun yang terpilih nanti, itulah bupati kita. Mari kita hormati pilihan rakyat,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Padang Pariaman melaporkan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mebentuk kelompok warga (komunitas) pengawasan partisipatif sebagai salah satu simbol pengawasan partisipatif dimana warga dapat menjadi pemilih, dipilih, penyelenggara dan turut serta dalam pengawasan.
Acara ini ditutup dengan penandatanganan deklarasi damai oleh seluruh perwakilan dari partai politik, tokoh masyarakat, dan peserta yang hadir.
Dengan semangat ini, masyarakat Kabupaten Padang Pariaman menyambut pemilu mendatang dengan harapan akan berlangsung secara aman, tanpa adanya intimidasi atau konflik.
Deklarasi ini menjadi simbol bahwa demokrasi bisa dirayakan dengan penuh kegembiraan dan damai.