MINANGKABAUNEWS.com,JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan bahwa kebutuhan para pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan terpenuhi hingga satu pekan ke depan.
“Saat ini stok logistik masih mencukupi untuk kebutuhan para pengungsi selama seminggu. Jika diperlukan tambahan, kami siap mengirimkan bantuan lebih lanjut,” ujar Gus Ipul dalam pernyataan resmi, Minggu (10/11).
Pihak Kementerian Sosial (Kemensos) juga menjamin bahwa bantuan yang disalurkan sesuai standar kelayakan. Tim Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), yang dipimpin Taufik Syaera, melaporkan bahwa bantuan tahap kedua telah tiba di Desa Lewolaga, Flores Timur, pada Jumat (8/11).
Bantuan Tahap Kedua
Bantuan tahap kedua meliputi berbagai kebutuhan dasar seperti makanan anak, perlengkapan dapur, pakaian anak-anak dan dewasa, kasur, selimut, tenda, genset, serta toilet portabel. Total nilai bantuan tahap ini mencapai Rp887 juta. Selain itu, Kemensos juga mendistribusikan 2.500 paket sembako dan 21.000 kg beras bekerja sama dengan Bulog untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Sejak terjadinya erupsi, Kemensos telah menyalurkan bantuan dengan total nilai Rp3,14 miliar.
Penambahan Lokasi Pengungsian
Erupsi besar yang terjadi pada Sabtu (9/11) malam menyebabkan peningkatan jumlah pengungsi hingga mencapai 11.445 jiwa. Pemerintah daerah berencana menambah dua titik pengungsian baru di Kobasuma dan Eputobi.
Di lokasi pengungsian, Kemensos memastikan fasilitas dasar seperti penerangan, air bersih, dan sanitasi telah tersedia dengan baik. Tiga dapur umum juga telah didirikan di Desa Konga, Desa Bokang Wulumatang, dan Desa Lewolaga, dengan produksi lebih dari 11.000 bungkus nasi per hari.
Dukungan Psikososial untuk Pengungsi
Sebagai bagian dari penanganan dampak psikologis, layanan dukungan psikososial (LDP) telah diberikan kepada 500-800 pengungsi, terutama anak-anak dan ibu-ibu. Program ini mencakup berbagai terapi, seperti psikoterapi, permainan edukatif, tarian budaya, dan doa bersama, yang dirancang untuk membantu pelepasan trauma dan mengisi waktu luang dengan aktivitas bermanfaat.
Status Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Minggu (3/11) malam, mengakibatkan peningkatan status dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Pemerintah Daerah menetapkan masa tanggap darurat selama 58 hari, mulai 4 November hingga 31 Desember 2024.
Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, Kemensos memastikan bahwa kebutuhan para pengungsi dapat terpenuhi, baik dalam hal logistik maupun dukungan psikologis.