MINANGKABAUNEWS.com,MANADO – PT PLN Nusantara Power mendukung penggunaan teknologi modifikasi cuaca dengan metode drone rotary untuk menjaga keberlanjutan energi di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
“PLN bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), AirNav Indonesia, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Minahasa, meresmikan teknologi modifikasi cuaca berbasis drone rotary,” kata Muhaimin, Manager Unit Pembangkitan Minahasa PT PLN Nusantara Power, di Tondano, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa teknologi ini menggunakan bahan semai micropartikel higroskopis, yang diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam menghadapi cuaca ekstrem serta mendukung keberlanjutan energi.
Teknologi drone rotary ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas penyemaian awan dengan metode yang lebih presisi, hemat energi, dan ramah lingkungan. Hal ini membuatnya menjadi solusi praktis dalam mitigasi dampak cuaca ekstrem yang sering memengaruhi sektor kelistrikan dan pertanian.
“Inovasi teknologi modifikasi cuaca ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memperkuat ketahanan energi di Minahasa sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan yang tahan terhadap tantangan cuaca,” ujarnya.
Kemitraan dengan BRIN, AirNav, dan BMKG dianggap penting dalam menghadirkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Teknologi ini diharapkan mampu mengatur curah hujan di Minahasa, terutama selama musim kemarau atau saat cuaca ekstrem. Penggunaan drone rotary juga memungkinkan modifikasi cuaca dilakukan dengan lebih fleksibel dan responsif sesuai dengan kondisi cuaca yang terjadi.
Acara peresmian ini berlangsung di Minahasa, dihadiri oleh sejumlah pejabat, antara lain Kepala Satuan TDA PT PLN Nusantara Power Hery Artady, PLT Bupati Minahasa Dr. Noudy R.P. Tendean, perwakilan Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Purwadi, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I Sugeng Harianto, Kepala Satuan BMKG Stasiun Meteorologi Sulawesi Utara Dhira Utama, Kepala Stasiun BMKG Kilimatologi Sulawesi Utara Iryanto Marmin Suwiryono, dan General Manager Perum LPPNPI cabang Manado (AirNav) Veibert Johanis Maweikere.