MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Sebanyak 106 nama bakal calon Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar telah resmi ditetapkan panitia pemilihan (panlih) dalam perhelatan akbar Musyawarah Wilayah (Musywil) PWM Sumbar ke-42 di UM Sumbar Padang, pada 24-25 Desember 2022.
Demikian disampaikan Ketua MPK PWM Sumbar, Murisal yang juga ketua panlih Musywil, Jumat, (16/12/2022)
Murisal menambahkan surat pernyataan kesedian dicalonkan sudah dikirimkan ke para bakal calon. Panlih memberikan batas akhir pengembalian surat kesediaan dicalonkan Sabtu malam, 17 Desember 2022. Apabila pada tanggal tersebut tidak mengembalikan surat kesediaan dicalonkan, maka dianggap tidak bersedia dicalonkan sebagai calon pimpinan.
Selanjutnya Musyawarah Pimpinan (Musypim) akan dilaksanakan Jumat, 23 Desember di UM Sumbar Padang.
“Persiapan Musywil, sudah kami koordinasikan dengan UM Sumbar, baik untuk acara pra Musywil, pembukaan, dan Musywil,” ujar Murisal didampingi Sekretaris Panlih Nasrul A.
Musywil yang digelar tanggal 24-25 Desember 2022 di UM Sumbar diharapkan dapat berjalan sukses, lancar, aman, menghasilkan keputusan yang bermanfaat, serta menggembirakan.
“Kami mohon dukungan kepada semua pihak untuk kesuksesan acara Musywil mendatang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyh Sumbar, Buya Shofwan Karim menegaskan, pelaksanaan Musywil bukan sekedar rutinitas, namun juga sebagai momen konsolidasi Muhammadiyah se Sumatera Barat.
“Kehadiran Pimpinan Muhammadiyah dari tingkatan wilayah, daerah, cabang sampai ranting serta AMM di UM Sumbar memiliki peran penting sebagai ajang silaturahim dan konsolidasi Muhammadiyah Sumbar pasca Muktamar ke 48 di Solo beberapa waktu yang lalu,” ujar Buya.
Menanggapi pelakasanaan Musywil yang diantara agendanya adalah memilih pimpinan Muhammadiyah Sumatera Barat yang baru, Wakil Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumbar bidang Infokom, Rahmat Ilahi berharap agar PWM Sumbar yang baru nanti merupakan kader Muhammadiyah 24 karat.
“Muhammadiyah semestinya dipimpin oleh beliau-beliau yang yang punya waktu untuk mengurus persyarikatan dan ummat. Tidak cukup kalau hanya pintar dan benar, tetapi juga harus berbenar-benar. Maksudnya berbenar-benar adalah punya waktu untuk mengurus Muhammadiyah secara sungguh-sungguh dan serius, artinya Bukan melaksanakan tugas Muhammadiyah di ujung-ujung waktu” ujar Rahmat Ilahi.
Selain itu Rahmat Ilahi juga berharap pimpinan memiliki integritas yang tinggi, tidak menjadikan Muhammadiyah sebagai tempat mencari makan, serta tidak menjadikan jabatan tersebut sebagai batu loncatan untuk menjadi pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan lainnya.
Sementara itu hasil penelusuran redaksi, diperkirakan 106 bakal calon tersebut antara lain Buya Dr. Gusrizal Gazahar, Buya Dr. Bachtiar, Nasrul.A., Nurman Agus, Maigus Nasir, Solsafad, Salman M. Noer beberapa PDM, beberapa ketua majelis/lembaga, dan tokoh Muhammadiyah lainnya.